Tuntutan Masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu semakin berkembang sejalan dengan semakin meningkatnya tingkat pendidikan dan pendapatan masyarakat. Tuntutan masyarakat ini ditanggapi dengan melakukan reformasi sektor kesehatan. Salah satu langkah strategisnya adalah pengembangan kapasitas institusi (capacity building).
Strategi untuk menghasilkan produk dan jasa pelyanan kesehatan yang bermutu membutuhkan sumber daya manusia yang terampil, mempunyai motivasi tinggi, dan loyal kepada pengembangan mutu institusi. Teknologi kedokteran dan digitalisasi sistem pelayanan kesehatan menjadi driving forces peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
Di era desentralisasi kesehatan, salah satu kunci keberhasilan institusi pelayanan kesehatan dalam mengembangkan mutu pelayanannya adalah kepemimpinan yang visioner, inovatif dan trasformatif. Pimpinan harus menjadi motor penggerak pengembangan mutu pelayanan.